Tentang Rasa Kecewa (hikmah dari rasa kecewa)
Tentang rasa kecewa
Hmm.. jujur saya ingin mengucapkan terimakasih kepada seseorang yang buat
saya kecewa.
Karenanya, saya jadi ingin bangkit. Saya harus melakukan
banyak hal. Saya harus menjadi lebih baik.
Karenanya, setelah kejadian itu, ada banyak kekuatan yang ku
dapat.
Saya jadi ingin melakukan banyak kontribusi untuk
orang-orang .
Saya sungguh bersyukur, dengan orang yang membuatku kecewa.
Saya sekarang jadi lebih kuat..
Saya rasa setiap orang pernah mengalami rasa kecewa karena
orang lain.
Yang hampir-hampir membuat kita nyesek,
hingga menangisinya? (alhamdulillah saya tidak separah itu)
Memangnya kenapa rasa kecewa itu bisa muncul?
Simple si, karena kita mengharapkan sesuatu/seseorang secara berlebihan.
Kita terlalu mengantungkan orang lain,
Kita terlalu ingin orang lain itu berbuat seperti apa yang
kita mau.
Hingga ketika dia berbuat tidak seperti yang kita mau,
kemudian kita merasa kecewa.
Lalu menyalahkannya, bahwa dia itu jahat, buruk, dan menyakitkan.
Lantas, kita melakukan pembelaan diri, bahwa kita tidak
bersalah. Kita menjadi korban.
Sebenarnya rasa sakit itu juga karena salah kita.
Ya itu tadi, karena kita terlalu berharap lebih dengan orang
lain.
Makanya, kan Allah udah janji
“Janganlah menggantungkan harapan kepada manusia, nanti
ujung2nya akan kecewa. Tapi gantungkanlah harapan itu kepada Allah, Dia tidak
akan pernah membuat kita kecewa”.
Memang benar, Allah selalu memberi kita hikmah disetiap
kejadian.
Ketika kita sedang merasa kecewa, maka tak guna jika kita
hanya berlarut-larut dengannya.
Kita jadi terpuruk, tidak produktif, dan bertambahlah beban
pikiran.
Cobalah untuk meyakinkan diri, melakukan pembuktian, dan
mengalahkan rasa kecewa itu.
Melakukan banyak aktivitas positif, ternyata mampu membuat kita lebih kuat.
Mungkin Allah ingin menguji kita dlu, Allah berikan rasa
kecewa, agar kita bisa bangkit.
Agar kita menjadi orang yang lebih baik.
Dan sebagai peringatan,
Bahwa tempat mengantungkan harapan yang paling utama
hanyalah Allah 😊
Kalau waktu itu saya tidak kecewa dengan seseorang, mungkin saya
tidak menjadi orang seperti sekarang.
Mungkin saya tidak menjadi lebih baik dari dulu, mungkin saya tidak memiliki semangat untuk harus melakukan banyak kebaikan.
Mungkin saya tidak ingin melakukan pembuktian diri, bahwa
aku bisa menjadi orang yang bermanfaat.
Jadi.. terimakasih rasa kecewaku.
Dan terimakasih ya Allah.. karena kau telah menunjukan bahwa
hanya Kaulah tempat menganntungkan
harapan.
Pekalongan, 18 Juni 2018
Comments
Post a Comment
leave comment here..