Entrepreneurship Value Jadikan Indonesia Lebih Maju

Indonesia Maju? Maju kemana?
Inilah rangka makna ku tentang menjadikan Indonesia yang lebih maju..

Saat ini penganggguran merupakan masalah yang telah menjamur di Indonesia. Bahkan, lulusan sarjana pun tidak menjamin seseorang akan terhindar dari pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penganguran terdidik lulusan universitas pada 2013 sebanyak 434.185 meningkat menjadi 495.143 pada 2014. Kemudian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2015 menapak 7,56 juta orang. Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Edy Suandi Hamid mengatakan bahwa pengangguran terbuka yang diluluskan perguruan tinggi masih relatif banyak dari jumlah angkatan kerja di Indonesia. Hal itu menunjukkan penyerapan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi cenderung lambat sehingga menyuburkan pengangguran berlabel sarjana. 

Permasalahan utama pengangguran yang sebenarnya yaitu pada individu itu sendiri. Pengganguuran ini diakibatkan oleh minimnya pekerjaan yang tidak dimbangi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia untuk bersaing dengan para pekerja lainnya.  Selain itu, mayoritas pelajar memiliki mental seorang pekerja yang hanya bergantung pada lapangan pekerjaan saja. Sehingga mereka tidak bisa melihat adanya peluang yang besar yang bisa diciptakan dengan karya kreatif dan inovatifnya untuk membuka suatu lapangan pekerjaan baru. Nampaknya mental ini terlatih karena sejak dini para pelajar seakan-akan hanya dididik utuk menjadi pekerja yang baik, bukan sebaliknya dididik untuk menjadi seorang yang mampu mempekerjakan banyak orang atau disebut entrepreneur. Sejak dini anak-anak hanya dituntut untuk memperoleh nilai akademik yang tinggi saja, sehingga pengembangan softskill mereka cenderung diabaikan. Padahal di era globalisasi sekarang ini sangat menuntut adanya kreatifitas dan softkill yang mumpuni. Kondisi ini tentu sangat miris, mengingat tonggak perubahan Indonesia ialah terlatak pada pemudanya. Jika para pemuda hanya memiliki mental seorang pekerja saja, maka dapat dipastikan Indonesia tidak akan maju menandingi perekonomian dunia yang kian pesat. Maka dari itu, peran pemerintah sangatlah penting untuk menciptakan seorang pemuda yang berjiwa entrepreneur yang tinggi.

Salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi penggaguran dan meningkatkan jiwa kewirawusahaan ialah dengan memasukkan kurikulum pendidikan kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib. Namun, kaurikilum seperti ini saja tidaklah cukup untuk membentuk mental wirausahawan. Hal ini dikarenakan mata kuliah tersebut hanya ditempuh selama satu semester dan kebanyakan pembelajarannya adalah teori saja. Maka untuk merealisasikan program tersebut haruslah dilakukan dari sejak dini. Sejak dini seharusnya anak diajarkan ilmu kewirausahaan, sehingga nantinya akan menumbuhkan bibit-bibit wirausahawan yang akan berguna bagi kemajuan perekonomian di Indonesia. Kewirausahaan Sosial berbasis Sekolah merupakan salah satu contoh sebuah solusi yang bisa diterapkan. Implementasi values dan semangat kewirausahaan sosial harus ditancapkan dalam visi dan misi pendidikan, dan harus dipastikan bahwa pembelajaran kewirausahaan harus meresap pada siswa.


Pendidikan kewirausahaan sangatlah penting dan menunjukan hasil yang lebih baik karena pendidikan ini fokus  pada penerapan values yang berbasis pada pengembangan softskill, termasuk problem solving, team building, kompetensi sosial dan kemasyarakatan, serta kecintaan terhadap budaya.  Values ini bisa diterapkan secara kreatif baik di dalam proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran. sebagai contohnya, anak-anak didorong untuk mampu menciptakan peluang bisnis secara mandiri dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Para siswa didampingi untuk melihat kondisi lingkungannya secara langsung kemudian diharuskan menganalisis kelemahan dan kelebihan dan apa saja yang mampu memberi peluang untuk dikembangkan.  Misalnya dengan merubah sampah menjadi suatu produk yang bernilai ekomoni tinggi. Hal ini tentunya harus didamping dan didukung secara penuh oleh para guru di sekolah. Kegiatan seperti ini tentunya harus dilakukan secara berkesinambungan hingga para siswa mampu secara mandiri berwirausaha. 

Salah satu contoh ini sudah mencakup nilai-nilai seperti problem solving, team building, kompetensi sosial dan kemasyarakatan, serta kecintaan terhadap budaya. Problem-solving value disini dihasilkan dari bagaimana para siswa menganalisa hingga mampu memberi solusi yang nyata. Adapun kegiatan berjelajah seperti ini bisa dilakukan secara individual maupun kelompok. Namun alangkah baiknya jika dilakukan secara kelompok sehingga dapat memunculkan jiwa kepemimpinan yang saling peduli. Selain itu, dengan terjun secara langsung diharapkan para siswa paham benar kondisi lingkungan masyarakatnya, dan mampu mengembangkan rasa iba dan cinta kepada lingkungan dan budayanya. Ada banyak contoh yang bisa diterapkan tergantung pada kesadaran sekolah dan kreatifitas para tenaga guru di sekolah. Maka dari itu, pemerintah pusat seharusnya sudah mematok kegiatan yang aplikatif yang mencakup nilai-nilai kewirausahaan diatas. Sehingga hal ini menjadikan suatu kewajiban bagi para sekolah untuk menerapkannya. 

Wirausahawan memainkan peran penting dalam persaingan ekononi di Indonesia. Kewirausahaan tidak hanya mampu menjadikan seorang bisnis yang sukses, namun juga mampu menciptakan pemuda yang berkarakter wurausahaan sejati seperi problem solving, team building, kompetensi sosial dan kemasyarakatan, serta kecintaan terhadap budaya. Untuk menerapkan nilai-nilai seperti ini harus dilakukan sejak dini pada lingkup pendidikan dasar. Pemerintah sangatlah berperan penting dalam realisasi sekolah berbasis kewirausahaan dengan memberi kurikulum kewirausahaan yang lebih aplikatif baik di dalam proses pembelejaran maupun diluar proses pembelalajaran. Sehingga dengan penerapan entrepreneurship values sejak dini diharapkan mampu menumbuhkan bibit-bibit wirausawahan yang nantinya akan berguna bagi kemajuan perekonomian di Indonesia

NB : Salah satu essay ini, ane ikut sertakan pada seleksi YOUCAN SOCIAL EXPEXDITION hehe
Essay ini dibuat dengan rasa gugup dan seadanya karena deadline yang sudah mepet :D. Anyway.. Semoga bermanfaat ~

Lantip Titik Sarici~ 

Comments

Popular posts from this blog

Penjual Tape Termahal Keliling Malang

Sekilas.. Ilmu dan Teknologi Pangan

Organisasi itu nomer satu, tapi kuliah yang utama !