Tolong... Bantu Kakek Istirahat Nak!
Beberapa bulan yang lalu..
Saat ane sedang duduk di gazebo perpus UB. Dari ujung
gazebo pandangan ane hanya fokus pada satu orang, ialah seorang Kakek tua yang
memakai seragam dinas dengan membawa tas. Bagaimana ane tidak terpaku, Beliau
sudah sangat tua, bahkan saat berjalan saja tidak bisa selincah kita pada
umumnya. Namun, yang membuat ane terkesan yaitu semangat yang luar biasa dari
beliau. Beliau berjalan dari ujung gazebo, dengan menawarkan “sesuatu” pada
setiap mahasiswa yang sedang duduk. Ane benar-benar penasaran.. apa sih
“sesuatu” yang Kakek itu tawarkan. Yang membuat ane agak kesal,
beberapa mahasiswa ada yang menghiraukan kehadiran beliau, padahal beliau sudah
sangat ramah menyapa. Apa susahnya si meluangkan waktu sebentar untuk
sekedar menyapa kembali ?? Bukankah dengan senyum sedikit saja itu sudah cukup
membuatnya bahagia? Jangan pelit senyum lah, mbak dan mas :)
Dan akhirnya..... Kakek itu menghampiri ane sambil
mengeluarkan selembar stiker. Dengan sangat ramah Beliau menyapa “
Assalamualaikum”. Beliau menawarkan stiker dan ane bisa membayar dengan
seikhlasnya, kata beliau. Tapi sepertinya, Kakek tersebut pendengarannya agak
terganggu karena ane harus bertanya dengan keras agar didengar oleh beliau.
Saat ane memberikan uang, beliau menerimanya dengan muka yang sangat senang,
tak lupa beliau juga mendoakan,
"TERIMAKASIH NAK.. SAYA DOAKAN SEMOGA KELAK BISA MENJADI ORANG YANG SUKSES, DAN BISA MENJADI PEMIMPIN BAGI NEGERI INI "
Rasa kagum ane terhadap Kakek ini semakin besar, teryata tidak hanya membagikan stiker tapi beliau juga mendoakan seluruh mahasiswa yang ia hampiri. Ane merasa malu dengan beliau, diumurnya yang sudah renta bahkan belliau masih bisa menebar kebermanfaatan dengan tanpa mengeluh. Sementara ane yang masih bisa berjalan degan lincah ini, hanya bisa bermalas-malasan dan seringkali mengeluh dan tidak pernah Bersukur atas apa yang ane miliki.
"TERIMAKASIH NAK.. SAYA DOAKAN SEMOGA KELAK BISA MENJADI ORANG YANG SUKSES, DAN BISA MENJADI PEMIMPIN BAGI NEGERI INI "
Rasa kagum ane terhadap Kakek ini semakin besar, teryata tidak hanya membagikan stiker tapi beliau juga mendoakan seluruh mahasiswa yang ia hampiri. Ane merasa malu dengan beliau, diumurnya yang sudah renta bahkan belliau masih bisa menebar kebermanfaatan dengan tanpa mengeluh. Sementara ane yang masih bisa berjalan degan lincah ini, hanya bisa bermalas-malasan dan seringkali mengeluh dan tidak pernah Bersukur atas apa yang ane miliki.
Saat ane bertanya, “kakek dari mana?”. Beliau menjawab
“Saya dari VETERAN mbak”. Waktu itu yang pertama kali terlintas dibenak ane
adalah, “oh kakek tinggal di veteran (nama daerah dekat UB). Hmm ternyata ane
salah. Lebih dahsyat dari itu, ternyata Kakek ini adalah sosok pejuang
VETERAN di masa kemerdekaan yang sampai sekarang masih memiliki SEMANGAT HIDUP
dan DEDIKASI yang tinggi untuk negeri. MasyaAllah kakek.. semoga kesehatan dan
keberkahan selalu melimpahimu :)
AYOK BANTU SANG KAKEK ISTIRAHAT
DENGAN TENANG
"Kadang aku merasa heran sama pemerintah.
Haruskah pejuang-pejuang jaman dulu harus berjuang lagi sekarang? sudah saatnya
kita istirahatkan beliau2 untuk menikmati jeripayah yang dahulu diperjuangkan.
Sekarang gilirannya para pemimpin2 bangsa yang berjuang. Bukan hanya demi
kepentingan individu, bukan demi parpol. Melainkan demi negeri tercinta ini dan
para generasi penerusnya supaya bisa membawa Indonesia lebih baik lagi.
Terimakasih Pak Veteran. Kami akan selalu hormat dengan tegap kepada Anda :)
". Tanggapan salah seorang temen ane yang hebat.
Tidak hanya pemerintah, namun kita lah yang disebut sebagai PEMUDA yang harus lebih aktif bergerak dan peka terhadap kondisi yang sedang terjadi. Kita harus lebih peduli dan ikhlas berjuang, agar para veteran yang sudah seharusnya beristirahat dengan nyenyak, tidak harus berjuang lagi dengan mengandalkan tulangnya yang mulai rapuh.
Ayok kita bantu sang kakek istirahat
dengan tenang. Kita singkirkan kekhawatirang sang kakek akan nasib
bangsanya, kita yakinkan kepada mereka bahwa kita adalah sosok pemimpin terbaik
bangsa yang akan membukakan pintu kemerdakaan yang hakiki. Kita dobrak pintu
kegelapan bangsa dengan prestasi gemilang yang kita miliki. Kita
persembahkan dedikasi tertinggi untuk negeri, dengan rasa salling menghargai
dan rasa peduli yang tinggi terhadap saudara sendiri. Intinya jangan merasa
paling benar. Bukankah itu mudah? bukankah itu sudah cukup membuat damai negeri
tercinta?
Intinya gak usah bingung, kita harus berbuat seperti apa untuk negeri ini. Tenang..
"ADA BANYAK CARA UNTUK MENCINTAI NEGERI INI"
"ADA BANYAK CARA UNTUK MENCINTAI NEGERI INI"
Wejangan buyut Soekarno
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati
jasa pahlawannya. " (Ir. Soekarno, pidato Hari Pahlawan 10 November 1961).
"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut
semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia"
Taukah stiker apa yang beliau bagikan? Ini..
STOP! AWAS NARKOBA. Narkoba merusak
generasi bangsa Indoesia. Kalau ada yang menawarkan narkoba sgera lapor kepada
polisi setempat..!!
My Elegant Moment
-Lantip Titik Sarici-
Comments
Post a Comment
leave comment here..