Kegalauan menuju PTN . .


Kelas 12 pun kini di depan mata ^_^
Welcome 12 IPA 3 :D.
Rasa was-was yang pertama kali dibenakku saat aku resmi sudah menjadi kelas 12. 
Bagaimana tidak, aku harus memikirkan UN yang pasti menyita waktu ku Cuma sekedar untuk belajar.. dan belajar (sedikit menjengkelkan). Namun ada yang lebih aku takuti. Yakni mengenai PTN mana yang harus aku jadikan pilihan.
Tahu enggak? Untuk memilih satu pilihan itu aku harus melewati berbagai keluh.

Sempat terlintas dalam benakku, aku ingin mejadi pengacara. Namun dengan berbagai pertimbangan yang ada, akhirnya aku urung diri. Salah satu alasannya adalah hukum itu keras. Mungkinkah aku bisa terjun dalam dunia yang penuh dengan orang-orang keras? Tidak mungkin.
Tidak hanya itu, aku juga sempat berpikir masuk sastra inggris. Namun aku tidak memilihnya, karena bahsa inggris memang favoritku tapi itu cukup menjadi hobi saja.

Akhirnya aku semakin bingung tentang sebenarnya apa yang aku inginkan?apa yang aku minati? Aku juga membenci kondisi seperti ini. Hidup tanpa kejelasan. Aku juga ingin seperti yang lainnya, yang sudah mantap dengan keputusan yang akan diambil. Sementara aku? Benar2 tidak punya pendirian.
Mungkin selama ini kurang mendekatkan diri sama Allah. Mengambil keputusan secara sepihak tanpa melibatkan Tuhanku. Hingga pada malam harinya akupun Sholat istikharah, untuk meminta petunjukNya.. Aku berdoa.. dan menangis. Ini benar-benar menjengkelkan hidup dengan ketidakpastian seperti ini. Sebenranya apa bakatku ya Allah ?
Seusai sholat, aku berbaring ditempat tidur sambil mencari informasi tentang bebrapa prodi. Sebenarnya ada satu yang terbesit dihati.. hanya saja aku masih ragu. Sekian lama aku browsing akhirnya aku terlelap dalam. 
Dan akupun terbangun dengan terkejut. Karena dalam tidurku aku bermimpi...
Pengumuman snmptn aku dinyatakan tidak lolos. Aku berlari sambil menangis.. tiba2 ada seorang laki2 yang mengejarku. Akupun berhenti, ia berkata padaku “kamu tidak usah takut memilih Psikologi.. insyaAllah aku akan membantumu. Tenanglah”

Ya Allah Psikologi? Mungkinkan ini petunjuk darimu?
Aku pun membuka Hp yang tadi sempat aku tinggal saat sedanng browsing. Dan apa yang terjadi? Dalam Hpku terpampang jelas kata PSIKOLOGI. Bukannya semakin yakin, aku malah semakin bingung.


Sempat aku menceritakan mimpiku kepada beberapa orang terdekatku. Mereka bilang aku harus mengambil Psikologi, itu hidayah dari Allah. Namun aku masih ragu pada diriku. Sepertinya aku tidak cocok dalam bidang itu. Karena aku bukanlah orang yang dewasa dalam pemikiran, akupun terkadang cuek dengan keadaan sekitarku, aku tidak pernah memperhatikan teman2ku dikelas yang terkdang banyak permasalahan. Aku bukan orang yang baik. Namun bagaimana dengan mimpi itu? Apakah itu petunjuk dari Allah atau hanya bunga tidur?
Dan akupun yakin.. ketika aku mengambil psikologi dalam jalur SNMPTN aku tidak mungkin diterima, karena akreditasi dan passing grade yang tinggi. Namun bukan itu masalahnya. Karena kepribadianku yang tidak mencerminkan seorang psikologi itu. 

Waktu semakin dekat.. mau tidak mau aku harus segera mentukan pilihan. Dan untuk sementara aku menulis pilihanku :

1. Mikrobiologi pertanian – UGM
2. aku lupa
3. Pendidikan biologi – UNS


Aku konsultasi ke BK, dan katanya sebaiknya aku tidak mengambil UGM. Karena UGM adalah universitas yang paling tersulit untuk dimasuki, dan SMA 1 Kajen sendiri belum dipercayai dimata UGM, ditambah ketidakadaan alumni di prodi yang aku pilih. Kali ini aku menuruti apa yang BK katakan. Memang benar sebaiknya aku merubah keputusanku.
Tidak sampai itu.. aku masih saja bingung mencari pengganti pilihanku.  Aku sholat istikharah lagi.. lagi tapi tetap saja tidak menemukan petunjuk apa2. Aku pun pasrah. Sempat beberapa kali aku meminta konsultasi di primagama, hingga sampai larut malam aku disana bersama teman2 yang lain yang mengalami kegalauan sama sepertiku.

Aku pulang dari tempat les..
Saat naik motor pun aku masih memikirkan tentang PTN tadi. Sempat terbesit dibenakku Universitas Brawijaya.. Universita Brawijaya. Aku masih ingat benar saat itu di Kaibahan, tiba-tiba.. aku mendapati kejutan. Saat aku sedang memikirkan Universitas Brawijaya..didepanku ada Mobil yang berplatkan “UB”. Hatiku langsung terenyuh.. jleb. Apakah ini? Apakah ini?

Keesokan harinya aku pergi ke BK, dan berkonsultasi disana. Aku mencari tau tentang alumni SMANA yang ada di UB. Dan ada satu yg sangat aku minati.. yakni Teknologi Pangan:D fixx... aku langsung mengganti angketku
1. Ilmu & Teknologi Pangan – UB
2. Teknologi Industri Pertanian – UB
3. Pendidikan Biologi – UNNES

Aku kali ini benar2 sudah mantab! Itulah keputusanku!
Namun aku masih ragu mungkinkan aku diterima?? Sempat aku mendatangi BK.. dan menghubungi Mba Fajriyana alumni Smanka yang mengambil prodi tekpang tadi. Aku mencari tau nilai mba Fajriyana dengan detail sedetai detailnya. Aku catat baik2 nilai dia.. dan aku membandingkan nilainya dengan nilaiku. Aku merata-rata nilainya.. dan Shitt! Nilaiku kurang satu angka dengan nilainya. Aku sempet takut, bisakah aku menysulnya? Namun aku masih yakin. Karena ada UN yang menjadi kesempatan terakhirku.

Akupun belajar untuk UN.. hari demi hari berlalu. UN sudah didepan mata. Hari pertama masih Alhamdulillah, hari kedua hatiku nyesek, dan hari ketiga aku merasa lega.
Ketika hasil UN diumumkan, aku benar2 kecewa, sangat kecewa. Namun setidaknya, aku mengerjakan UN dengan kerja kerasku sendiri, mungki nilaiku yg tidak memuaskan itu salahku yang tidak berusaha dengan sungguh-sungguh. Karena yang aku tau, Hard Work Is Always Pay off. Akupun merelakan nilai UN ku..
  
27 Mei 2014 pengumunan SNMPTN
Habis sholat duhur.. hatiku beku, badanku kaku, dingin dan kacau. Aku enggan membuka hasil pengumuman itu, aku takut bagaimana kalau aku tidak lolos. Sempat aku ingin menangis.. namun apapun yang terjadi aku harus menghadapinya dan membukanya!... hingga saat aku membuka... aaaaaa aku tidak kuat melihatnya, aku menutup mataku dengan tangan, dan saat aku membuka mataku..  

ALHAMDULILLAH ya Allah.. aku lolos:D :D How speechles I am !
 Dan tahukah? Bahwa Teknologi Pangan adalah pilihan pertama yang aku minati saat aku kelas 11. Yaaa sempet muter gak jelas, akhirnya aku memilih pilihan pertama ku..
Memang cinta pertama tak pernah salah #ehh
Itulah.. ceritaku yang super konyol. Saranku si, jangan abaikan piihan pertama yang terlintas pertama kali dibenak kalian.. Karena pilihan pertama biasana jarang pernah salah :)

hahaha 
 


 


Comments

Popular posts from this blog

Penjual Tape Termahal Keliling Malang

Sekilas.. Ilmu dan Teknologi Pangan

Organisasi itu nomer satu, tapi kuliah yang utama !