Dilema
pikiran satu nan jernih
Damai permai risalah amat brarti
Tatkala mata terbuka
Alangkah goyah terkoyak semua
nada sumbang bergumam
logika jernih memburam
Aku kini di ambang nan bimbang
membuka jua menutup amatlah gersang
berlari, duduk, berdiri berasa beku
hitam, putih hanyalah abu-abu
Dua rasa membalut diri
yang dirasa tak terasa
mati rasa pastilah dirasa
haruslah aku pasrah pada yg kuasa
Comments
Post a Comment
leave comment here..